Dorong Produk Tradisional Jadi Lebih Profesional, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Pertanian Unud Dampingi Mina Sari Segara Standarisasi Produksi Sudang Lepet

Sudang lepet—olahan tradisional khas Bali berbahan dasar ikan—memiliki rasa yang khas dan digemari banyak orang. Tapi siapa sangka, produk lokal yang biasa dibuat secara tradisional ini kini sedang naik level! Kelompok Mina Sari Segara yang berlokasi di Desa Sangsit, Buleleng, mendapat pendampingan dari tim Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana dan PUI-PT Kedaulatan Pangan untuk meningkatkan kualitas produksi sudang lepet mereka agar sesuai dengan standar keamanan pangan dan siap masuk pasar modern.

Kegiatan ini memiliki Fokus dari Dapur Tradisional ke Produksi Berstandar. Pendampingan ini mencakup berbagai aspek penting dalam proses produksi, mulai dari: (1) Hygiene dan sanitasi peralatan; (2) Standar kebersihan tempat produksi; (3) Perbaikan alur proses produksi agar lebih efisien dan aman; (4) Desain kemasan yang menarik dan (5) Penyusunan label produk sesuai regulasi.

Tujuannya tidak hanya agar produk terlihat lebih profesional, tetapi juga agar memenuhi syarat untuk izin edar, baik dari Dinas Kesehatan maupun BPOM. Hal ini akan membuka peluang produk sudang lepet untuk masuk ke toko oleh-oleh, minimarket, bahkan e-commerce!. Hal ini juga bertujuan agar UMKM Lokal Siap Masuk Pasar Modern. Pendampingan ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha di Mina Sari Segara. Mereka diajak untuk tidak hanya mempertahankan cita rasa lokal, tetapi juga meningkatkan kualitas dan tampilan produk agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas.

💬 “Kami ingin membantu pelaku usaha seperti Mina Sari Segara untuk tidak hanya menjual produk enak, tapi juga aman dan legal. Dengan standar yang baik, produk lokal seperti sudang lepet bisa punya nilai jual yang jauh lebih tinggi,” ujar salah satu dosen pendamping dari FTP Unud.

Antusiasme anggota kelompok selama proses pendampingan juga sangat tinggi. Mereka aktif berdiskusi, mencoba desain kemasan baru, hingga mempraktikkan sanitasi alat produksi yang sebelumnya belum banyak diperhatikan. Program pendampingan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan FTP Unud dan PUI-PT Kedaulatan Pangan untuk membantu UMKM lokal naik kelas dari usaha rumahan ke skala yang lebih profesional. Harapannya, sudang lepet dari Sangsit bukan hanya digemari secara lokal, tapi juga menjadi ikon kuliner khas Buleleng yang bisa dikenal secara nasional.

Scroll to Top