Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP Unud) yang juga tergabung dalam PUI-PT Kedaulatan Pangan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi pengembangan UMKM lokal. Kali ini, dosen-dosen FTP Unud dipercaya menjadi instruktur dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Produk OVOP (One Village One Product) dan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) di Sentra Gula Semut, Desa Amertha Bhuana, Selat, Karangasem, yang berlangsung pada 8–11 Oktober 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam Sentra Gula Semut, yang selama ini telah aktif memproduksi gula semut sebagai produk unggulan desa mereka. Tiga dosen hebat dari FTP Unud hadir sebagai instruktur, yaitu: Dr. Ir. Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP., M.Agb., IPU. dari Prodi Teknologi Industri Pertanian, Ir. Putu Julyantika Nica Dewi, S.TP., M.TP., dan Ir. I Gede Arie Mahendra Putra, S.TP., M.TP. IPM keduanya dari Prodi Teknologi Pangan. Selama empat hari pelatihan, peserta dibekali dengan materi penting seputar CPPOB, SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure), perencanaan layout area produksi, hingga proses perizinan edar. Tak hanya teori, para peserta juga mengikuti workshop praktik pembuatan 8 kunci sanitasi yang sangat penting dalam proses produksi pangan olahan, khususnya gula semut.
💬 “Kalau CPPOB diterapkan dengan baik dan izin edar sudah dikantongi, maka sentra atau UMKM seperti ini bisa naik kelas dan punya peluang lebih luas untuk memasarkan produk ke seluruh Indonesia,” ujar Dr. Anom Yuarini. Ia juga menambahkan, penting bagi pelaku UMKM untuk memiliki tekad dan kepercayaan diri dalam mengembangkan proses produksinya secara profesional. Dengan standar keamanan pangan yang dipenuhi, bukan tidak mungkin produk lokal seperti gula semut dari Karangasem ini bisa menembus pasar nasional bahkan ekspor.Antusiasme peserta selama pelatihan pun sangat tinggi. Mereka mengikuti setiap sesi dengan serius, menunjukkan semangat besar untuk membawa produk lokal ke level yang lebih tinggi. Kegiatan ini bukan hanya tentang peningkatan kapasitas, tapi juga menjadi langkah nyata dalam mendorong UMKM Bali untuk terus tumbuh dan bersaing secara profesional. Karena, sudah saatnya UMKM naik kelas!
